Thursday 27 June 2019

yang merasa rezekinya kurang lancar baca ki'



keutamaan silaturahmi
gambar


Hukum silaturahmi menurut Islam adalah wajib dilakukan karena silaturahmi merupakan salah satu cara untuk memperlancar rejeki dan menjaga hubungan baik dengan keluarga, sanak saudara, teman dan lain – lain.

Silaturahmi Menurut Pandangan Islam

Silaturahmi diperuntukkan terlebih dahulu terhadap keluarga yang masih ada hubungan darah seperti ayah, ibu, adek, kakak, dan saudara yanga ada hubungannya.
Islam adalah agama sempurna. Dalam ajarannya telah diatur sekian banyak tuntunan yang indah, teratur, dan tidak menyulitkan penganutnya. Sebut saja aturan yang terdapat dalam rukun Islam dan rukun iman, semuanya diceritakan dengan tuntunan yang indah.
Aturan yang tak kalah ialah anjuran manusia untuk menjalin silaturahmi. “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah Ta’ala dan menyambungkan tali silaturahmi, maka umurnya akan dipanjangkan, hartanya akan dilimpahkan, dan dicintai keluarganya. (HR. Bukhari).
Sehingga ketaatan yang paling cepat ganjaran pahalanya adalah silaturahmi, serta orang yang rajin silaturahmi tidak akan pernah kekurangan. Dalam hal ini, silaturahmi memiliki arti yang sangat penting khususnya dalam kehidupan seseorang dan ummat Islam secara keseluruhan. Silaturahmi menjadi tonggak yang mengokohkan persatuan, perhatian, kasih sayang, mata pencaharian, hingga memudahkan seseorang memasuki surga-Nya.

Berikut ini dijelaskan dalam hadits Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, dari Abu Ayyûb al-Anshârî, simak penjelasannya di bawah ini :

“Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dia telah diberi taufik,” atau “Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?” Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi”. Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga”.

Ummat Muslim yang merindukan surga-Nya tentu akan menyambung silaturahminya dan mengharamkan pemutusan hubungan, saling menjauhi, dan semua perkara yang menyebabkan lahirnya perpecahan. Memutus tali silaturrahmi adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, Allah berfirman:

“Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S An-Nisaa:1).

Terdapat beberapa keuntungan yang di dapat jika mau dan selalu menjaga silaturahmi agar tetap tersambung, hal itu meliputi :



1. Silaturahmi Bisa Memperpanjang Umur

Berdasarkan hadits Muttafaqun ‘alaihi, dijelaskan bahwa :
“Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi]

2. Silaturahmi Bisa Memperlancar Rejeki

Berdasarkan hadits Muttafaqun ‘alaihi, dijelaskan bahwa :
“Ar-rahim itu tergantung di Arsy. Ia berkata: “Barang siapa yang menyambungku, maka Allah akan menyambungnya. Dan barang siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus hubungan dengannya”. [Muttafaqun ‘alaihi].

3. Silaturahmi Mempunyai Pahala Yang Lebih Besar Daripada Memerdekakan Budak

Berdasarkan Shahih al-Bukhari, dari Maimunah Ummul-Mukminin, dia berkata :
“Wahai Rasulullah, tahukah engkau bahwa aku memerdekakan budakku?” Nabi bertanya, “Apakah engkau telah melaksanakannya?” Ia menjawab, “Ya”. Nabi bersabda, “Seandainya engkau berikan budak itu kepada paman-pamanmu, maka itu akan lebih besar pahalanya”.

4. Silaturahmi Bisa Membuat Kehidupan Menjadi Lebih Baik

Kita sebagai makhuk sosial dan hamba Allah yang bertaqwa hendaknya selalu menyambung tali silaturahmi walaupun sanak saudara kita ada yang berusaha memutuskannya. Sebaiknya kita tetap mengusahakan untuk memperbaikinya. Karena orang yang berjuang untuk menghubungkan tali silaturahmi akan mendapatkan balasan yang baik dari Allah Swt atas mereka yang memutuskannya.
Berdasarkan hadits Muttafaqun ‘alaihi, dijelaskan bahwa :
“Orang yang menyambung silaturahmi itu, bukanlah yang menyambung hubungan yang sudah terjalin, akan tetapi orang yang menyambung silaturahmi ialah orang yang menjalin kembali hubungan kekerabatan yang sudah terputus”.[Muttafaqun ‘alaihi]
“Wahai Rasulullah, aku mempunyai kerabat. Aku menyambung hubungan dengan mereka, akan tetapi mereka memutuskanku. Aku berbuat baik kepada mereka, akan tetapi mereka berbuat buruk terhadapku. Aku berlemah lembut kepada mereka, akan tetapi mereka kasar terhadapku,” maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau benar demikian, maka seakan engkau menyuapi mereka pasir panas, dan Allah akan senantiasa tetap menjadi penolongmu selama engkau berbuat demikan.” [Muttafaq ‘alaihi]

5. Orang Yang Memutus Silaturahmi Tidak Akan Masuk Surga

Kategori memutus silaturahmi yang tergolong dosa besar ialah memutuskan hubungan terutama dengan kedua orang tua, sanak saudara terdekat atau pun kerabat yang masih mempunyai hubungan darah.

Berdasarkan sabda Rasulullah dijelaskan di bawah ini :

”Maukah kalian aku beritahu tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar?” Beliau mengulangi pertanyaannya sebanyak tiga kali. Maka para sahabat menjawab: ”Mau, ya Rasulullah,” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada kedua orang tua”.

Lebih parah lagi jika kita sudah memutuskan silaturahmi dengan orang tua, namun masih bertindak durhaka kepada mereka. Tindakan tersebut merupakan dosa yang sangat besar. Oleh karena itu banyak – banyaknya mendekatkan diri kepada Allah agar kita tidak termasuk orang – orang yang berbuat demikian.

”Termasuk perbuatan dosa besar, yaitu seseorang yang menghina orang tuanya,” maka para sahabat bertanya: ”Wahai Rasulullah, adakah orang yang menghina kedua orang tuanya sendiri?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ”Ya, seseorang menghina bapak orang lain, lalu orang lain ini membalas menghina bapaknya. Dan seseorang menghina ibu orang lain, lalu orang lain ini membalas dengan menghina ibunya”.

Wahai kalian – kalian yang mengaku dirinya mempunyai keimanan kepada Allah Swt serta Rasulullah Saw. Hanya bertakwalah kalian kepada Allah Swt. Selanjutnya segeralah melihat kepada diri kita masing-masing, yang dimaksud kepada sanak keluarga kita! Apakah kita sudah melaksanakan kewajiban terhadap mereka perihal kondisi mengenai menyambung tali silaturahmi?
Apakah kita sudah berperilaku lemah lembut kepada mereka? Apakah kita sudah tersenyum ketika berpapasan atau pun bertatap muka dengan mereka? Apakah kita sudah berkunjung ke tempa tinggal mereka? Apakah kita sudah memuliakan, mencintai, saling menunjungi saat sehat, saling menghormati, saling menjenguk pada saat jatuh sakit? Apakah kita sudah ikut meringankan beban atau pun memberikan bantuan kepada mereka sesuai dengan yang dibutuhkan?
Dapat diambil kesimpulan bahwa artikel mengenai hukum silaturahmi menurut islam di atas yang diulas secara detail dan dikemas dengan menarik, diharapkan bisa membantu memudahkan dalam mempelajari serta memahaminya lebih dalam lagi.
Sehingga nantinya mungkin bias dijadikan sebagai bahan referensi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari – hari dan menambah wawasan bagi anda. Sampai disini dulu ya artikel kali yang membahas mengenai hukum silaturahmi menurut islam. Semoga bisa bermanfaat bagi anda dan terima kasih sudah meluangkan sedikit waktu untuk membaca artikel saya ini.


0 komentar:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com