Friday 5 January 2018

RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pertemuan II
Nama Sekolah             : SMA NEGERI 4 BANTAENG
Kelas/Semester            : XII/1
Mata Pelajaran : Sosiologi
Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit (90 menit)
A.    Standar Kompetensi
Memahami dampak perubahan sosial
B.     Kompetensi Dasar
Menjelaskan proses perubahan sosial dalam masyarakat
C.     Indikator
1.      Kognitif
a.       Produk     
Ø  Siswa mampu menganalisis pengertian perubahan sosial.
Ø  Siswa mampu mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
Ø  Siswa mampu mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial.
Ø  Siswa mampu memdeskripsikan dampak perubahan sosial
b.      Proses
Ø  Siswa mampu menjelaskan pengertian perubahan sosial
Ø  Siswa mampu menjelaskan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial perubahan sosial.
Ø  Siswa mampu menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial
Ø  Siswa mampu menjelaskan dampak perubahan sosial
2.      Afektif
a.       Karakter
Ø  Siswa diharapkan mampu disiplin dalam proses pembelajaran.
Ø  Siswa diharapkan mampu bertoleransi dalam proses pembelajaran.
b.      Sosial
Ø  Siswa diharapkan mampu hadir tepat waktu.
Ø  Siswa diharapkan mampu saling bekerja sama.
3.      Psikomotorik
Ø  Siswa mampu memberikan ide/masukan tentang perubahan sosial dalam masyarakat.
Ø  Siswa mampu memberikan solusi terhadap masalah yang ada
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Kognitif
a.       Produk     
Ø  Siswa dapat menganalisis pengertian perubahan sosial.
Ø  Siswa dapat mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.
Ø  Siswa dapat mendeskripsikan bentuk-bentuk perubahan sosial.
Ø  Siswa dapat memdeskripsikan dampak perubahan sosial.
b.      Proses
Ø  Siswa dapat menjelaskan pengertian perubahan sosial.
Ø  Siswa dapat menjelaskan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat.
Ø  Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk perubahan sosial.
Ø  Siswa dapat menjelaskan dampak perubahan sosial.
2.      Afektif
a.       Karakter
Ø  Siswa diharapkan dapat disiplin dalam proses pembelajaran.
Ø  Siswa diharapkan dapat bertoleransi dalam proses pembelajaran.
b.      Sosial
Ø  Siswa diharapkan dapat hadir tepat waktu.
Ø  Siswa diharapkan dapat saling bekerja sama.
3.      Psikomotorik
Ø  Siswa dapat memberikan ide/masukan tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian.
Ø  Siswa dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ada.
E.     Materi Ajar
1.      Pengertian perubahan sosial
2.      Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
3.      Bentuk-bentuk perubahan sosial
4.      Dampak perubahan sosial
F.      Strategi dan Model Pembelajaran
1.      Strategi pembelajaran  : Kooperatif
2.      Model Pembelajaran   : Model mencari pasangan (MAKE-AMATCH)
G.    Metode Pembelajaran
1.      Ceramah
2.      Diskusi
3.      Presentase
H.    Langkah-Langkah Pembelajaran
No.
Jenis Kegiatan
Pengorganisasian
Keterlaksanaan
Siswa
Waktu
1
2
3
4
5
1
Kegiatan Awal
a.       Apersepsi
Guru mempersiapkan kelas untuk pembelajaran (absensi, memeriksa atau mengumpulkan tugas, kebersihan kelas, dan lain-lain)
b.      Memotivasi
·         Guru memberi pengantar tentang pokok bahasan baru yaitu perubahan sosial.
·         Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran perubahan sosial.
Klasikal
10 Menit
2
Kegiatan Inti
Klasikal
70 Menit
a.       Eksplorasi
·      Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok-kelompok dan masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
·      Masing-masing ketua kelompok kembali kekelompoknya masing-masing kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
·      Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
·      Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa kesiswa lain selama kurang lebih 5(lima) menit
·      Setelah siswa mendapat satu bola atau satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
·      Evaluasi
·      Penutup
Klasikal
15  Menit
b.      Elaborasi
·      Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas yang diberikan
·      Guru mempersilahkan siswa untuk mendiskusikan materinya
·      Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasekan materinya
Klasikal
45 menit
c.       Konfirmasi
Siswa menyimpulkan materi yang telah dipresentasekan
Klasikal
10 Menit
3
Kegiatan Akhir
a.       Guru menyimpulkan materi tentang perubahan sosial
b.      Guru mengabsen ulang siswa
c.       Memotivasi
Klasikal
10 Menit
I.       Sumber Pembelajaran\
http://ujangsyafeimohamad.blogspot.co.id/2014/06/sosialisasi-dan-pembentukan-kepribadian.html
J.       Media Pembelajaran
  1. papan tulis
  2. spidol
  3. kertas
K.    Penilaian
a.       Kognitif
No.

Soal

Jawaban
Skor
1
Apakah pengertian perubahan sosial?
30
2
Jelaskan faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
20
3
Sebutkan bentuk-bentuk perubahan sosial
25
4
Jelaskan dampak perubahan sosial
25
Kriteria            :  -   81 - 100    = Jawaban sangat  lengkap
Ø 61 - 80           = Jawaban lengkap
Ø 41 - 60           = Jawaban cukup lengkap
Ø 21 - 40           = Jawaban kurang lengkap
Ø 0 - 20 = Jawaban tidak lengkap
b.      Afektif
No.

Karakter

Sosial
Skor
1
2
3
4
5
1
Disiplin
Rapi
Datang tepat waktu
2
Toleransi
Menghargai teman
Suka membantu teman
Bisa bekerja sama
Kriteria      :  -   A = Sangat Baik
Ø B = Baik
Ø C = Cukup
Ø D = Kurang
Ø E = Buruk
c.       Psikomotorik
No.

Kreativitas

Skor
1
2
3
4
5
  1
Memberikan ide dalam pembelajaran
2
Dapat mengajukan solusi terhadap masalah yang ada
3
Dapat menyimpulkan materi
Kriteria      :  -   5 = Sangat Baik
Ø 4 = Baik
Ø 3 = Cukup
Ø 2 = Kurang
Ø 1 = Buruk
Makassar, 4 Desember 2017
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Bantaeng                              Guru Kelas
NUR ANISWAN                                                                   ZULFIA.R
Nip.10538325415                                                                  Nip.10538326815                                                                              
LAMPIRAN
1.      Bahan Ajar
a.      Pengertian Perubahan sosial 
secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.Teori dan Pengertian Perubahan Sosial
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding­an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-peru­bahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang meng­alami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
b.      Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dipicu karena adanya rasa ketidakpuasan dengan kondisi saat ini atau timbulnya keinginan untuk menjadi lebih baik. Perubahan dapat terjadi karena adanya dorongan dari luar atau dari dalam masyarakat yang bersangkutan. Perubahan sosial ini bisa berlangsung secara sadar dengan penuh perencanaan, juga dapat berlangsung secara tidak sadar.
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya perubahan sosial yaitu :
ü  Faktor Internal
1)      Perubahan Jumlah Penduduk
2)      Penemuan Penemuan Baru dalam Masyarakat
3)      Konflik
4)      Pemberontakan atau Gerakan Revolusi
ü  Faktor Eksternal
1)      Alam
2)      Peperangan
3)      Pengaruh dari Masyarakat lain
c.       Bentuk-bentuk perubahan social
Berdasarkan Kecepatan terjadinya, Perubahan Sosial Dibagi menjadi :  
ü  Perubahan Evolusi
Perubahan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung secara lambat dan dalam waktu yang cukup lama dengan tidak adanya kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Perubahan ini biasanya terjadi karena perkembangan kondisi masyarakat dalam menjalankan usaha-usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
ü  Perubahan Revolusi
Perubahan revolusi merupakan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat, dapat direncanakan atau tanpa perencanaan sebelumnya. Secara sosiologis, perubahan revolusi biasanya berkaitan dengan perubahan unsur – unsur kehidupan atau lembaga-lembaga sosial dalam suatu rlingkungan masyarakat. Perubahan revolusi bisa direncanakan atau tidak, pemicu dari perubahan ini biasanya adalah konflik atau ketegangan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat yang bersangkutan.
Suatu perubahan baru bisa dikatakan sebuah revolusi apabila memenuhi beberapa syarat berikut :
Ada keinginan secara umum untuk melakukan sebuah perubahan. Keinginan I        ni dirangsang oleh rasa ketidakpuasan yang berkembang dalam masyarakat.
Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu menjadi pemimpin dalam lingkungan yang bersangkutan.
Pemimpin yang dimaksud setuju dengan pendapat masyarakat dan menjadikan ketidakpuasan masyarakat sebagai program dan arag bagi perkembangan sosial lingkungan yang bersangkutan.
Pemimpin yang dimaksud harus menunjukkan suatu tujuan positif pada masyarakat.
dalam melakukan sebuah revolusi, semakin tepat suatu momentum, maka akan semakin besar suatu revolusi dapat berjalan secara lancar.
ü  Berdasarkan Perencanaanya, Perubahan sosial dibagi menjadi :
a.       Perubahan Sosial yang Direncanakan
Perubahan sosial yang direncanakan adalah perubahan yang sudah dijadikan tujuan oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan. Pihak – pihak tertentu ini biasanya disebut sebagai Agent Of Change, biasanya mereka merupakan kelompok yang mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk menjadi pemimpin dalam lingkungan yang bersangkutan. Suatu perubahan sosial yang direncanakan akan selalu berada di bawah pengendalian dan pengawasan agent of change tersebut.
b.      Perubahan sosial yang Tidak Direncanakan
Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki dan terjadi diluar perkiraan masyarakat. Perubahan ini sering memicu masalah masalah baru karena perubahan tersebut muncul secara tiba-tiba. Contohnya adalah kasus Tsunami yang terjadi di aceh, bencana alam ini membuat terjadinya perubahan besar dalam kehidupan sosial masyarakat aceh pada saat Perubahan Sosial dibagi Menjadi :
ü  Perubahan Sosial yang Berpengaruh Besar
Perubahan sosial yang berpengaruh besar adalah perubahan sosial  mata pencaharian, hubungan kerja dan lapisan masyarakat (stratifikasi masyarakat). Contohnya berubahnya sistem pemerintahan suatu negara.
ü  Perubahan Sosial yang Pengaruhnya Kecil
Perubahan sosial yang pengaruhnya kecil adalah perubahan sosial yang terjadi pada struktur sosial tetapi tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Contohnya perubahan gaya berpakaian dalam masyarakat.
d.      Dampak perubahan social
ü  Dampak Positif (Manfaat) Perubahan Sosial
1.      Perkembangan ilmu Pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat
2.      Terciptanya lapangan kerja baru
3.      Terciptanya tenaga kerja dengan kualitas yang lebih baik
4.      Terbentuknya nilai dan norma baru
5.      Efektivitas dan Efisiensi Kerja Meningkat
6.      Tingkat pendidikan dan kesadaran politik semakin tinggi
7.      Perlindungan dan kebebasan dalam berpendapat
8.      Masyarakat semakin menghargai waktu
ü  Dampak negatif (Kerugian) Perubahan Sosial
1.      Terjadinya Disintegrasi Sosial (Kesenjangan sosial, perbedaan kepentingan) yang akan menimbulkan perpecahan
2.      Terjadinya ketegangan dan pergolakan di daerah yang bersangkutan
3.      Muncul permasalahan sosial baru karena perubahan nilai, norma dan kondisi kebudayaan baru
4.      Memicu kerusakan lingkungan
5.      Mulai redupnya keberadaan adat istiadat karena kebudayaan lama cenderung ditinggalkan
6.      Perubahan tingkah laku ke arah negatif sehingga memicu konflik sosial
7.      Lembaga sosial tidak dapat berfungsi secara maksimal
8.      Adanya kesenjangan sosial
9.      Budaya konsumtif semakin besar karena tingkat konsumsi akan menggambarkan status seseorang.
2.       Model pembelajara
1.      Strategi pembelajaran koperatif
ü  Pengertian Pembelajaran   Kooperatif Anita Lie menyebut cooperative learning dengan istilah pembelajaran gotong royong,yaitu sistem pembelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam tugas - tugas yang terstruktur. Lebih lanjut dikatakan bahwa, cooperative learning hanya berjalan kalau sudah terbentuk suatu kelompok atau suatu tim yang didalamnya siswa belajar secara terarah untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan jumlah anggota kelompok pada umumnya terdiri dari 4-6 orang saja
Sedangkan menurut Slavin, pembelajaran kooperatif adalah:  “Pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, siswa dalam satu kelas dijadikan kelompok – kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang untuk memahami konsep yang difasilitasi oleh guru. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaraan yang setting kelompok - kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebaya, memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi nara sumber bagi teman yang lain”. Cooperative learning is a complex instructional procedure that requires conceptual knowledge. David mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif bersifat kompleks dan membutuhkan pengetahuan konseptual.
2.    Model Pembelajaran Snowball Throwing
Model snowball throwing (melempar bola) merupakan jenis pembelajaaran kooperatif yang didesain seperti permainan melempar bola. Metode ini bertujuan untuk memancing kreatifitas dalam membuat soal sekaligus menguji daya serap materi yang disampaikan oleh ketua kelompok. Karena berupa permainan, Siswa harus dikondisikan dalam keadaan santai tetapi tetap terkendali tidak ribut, kisruh atau berbuat onar.
                                     
Langkah-langkah Model Pembelajaran Snowball Throwing
a)    Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. Guru membentuk kelompok – kelompok dan memnggil masing – masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
b)    Masing–masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing–masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya.
c)    Kemudian masing – masing siswa diberikan satu lembar kerja untuk menuliskan pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
d)    Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa lain selama kurang lebih 5 menit.
e)    Setelah siswa mendapat satu bola / satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian.
f)     Evaluasi
g)    Penutup.

0 komentar:

Post a Comment

www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com