PENDAHULUAN
A. Latar belakan
Islam menurut bahasa, islam memiliki arti ; selamat, kedamaian, sentausa, sedangkan dalam istilah syar'i islam berserah diri, tunduk patuh, dengan kesadaraan yang tinggi tanpa paksaan. Sedangkan islam secara makna, maka akan menjadi sangat luas jika dikaitkan dengan beberapa arti di atas.
Makna dalam arti kata selamat, maka islam adalah jalan hidup satu-satunya yang paling selamat mengantarkan hidup manusia sampai tujuan akhirnya, yaitu tujuan akhirat. Dalam konteks perjalanan, tujuan hanya dapat dicapai melalui jalan yang ditempuh. Sedangkan sebuah jalan, ia memiliki cara dan aturan.
Kepercayaan dasar Islam dapat ditemukan pada dua kalimah shahādatāin ("dua kalimat persaksian"), yaitu "asyhadu an-laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah" - yang berarti "Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah utusan Allah". Esensinya adalah prinsip keesaan Tuhan dan pengakuan terhadap kenabian Muhammad. Adapun bila seseorang meyakini dan kemudian mengucapkan dua kalimat persaksian ini, ia dapat dianggap telah menjadi seorang muslim dalam status sebagai mualaf (orang yang baru masuk Islam dari kepercayaan lamanya).
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
B. Rumusan masalah
· Pandangan islam tentang agama kristen.
· Pandangan islam tentang agama budha.
· Pandangan islam tentang agama hindu.
· Pandangan islam tentang agama kong hucu.
PEMBAHASAN
PANDANGAN ISLAM TENTANG AGAMA LAIN
A. Kristen
Pandangan Islam tentang ajaran Kristen. Perbedaan utama terletak pada persoalan ketuhanan Yesus, yang dalam naskah tulisan tangan al-Qur'an dan bahasa Arab disebut Isa al-Masih. Pemeluk Islam mempercayai Isa Al Masih adalah seorang nabi dan juga seorang rasul yang diutus khusus untuk bangsa Israel. (makna rasul di dalam Islam berbeda dengan maknanya di dalam Kristen, lihat artikel tentang nabi). Dalam ajaran Islam, ia termasuk salah satu nabi yang termasuk rasul Ulul Azmi, yaitu rasul yang sabar dan tabah dalam mendakwahkan ajaran Allah. Nama Yesus sendiri disebutkan sebanyak dua puluh delapan kali di dalam al-Qur'an.
Beberapa catatan penting mengenai Yesus dalam al-Qur'an dan hadist:
· Silsilah Isa tersambung dari Ibrahim melalui putranya Ishak, dimana Nabi Muhammad juga berasal dari keturunan saudaranya Ismail.
· Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi (istimewa) bersama dengan Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh.
· Isa hanya diutus khusus untuk kaum Bani Israil.
· Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia biasa yang diangkat menjadi nabi dan rasul, sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum.
· Kelahiran Yesus terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya yang bernama Maryam, adalah dari golongan mereka yang suci dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
· Isa memiliki beberapa mukjizat atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra.
· Isa menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada perjanjian baru agama Kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristiani saat ini, menurut umat Islam telah diubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.
· Isa as tidak dibunuh maupun disalib, Tuhan membuatnya terlihat seperti itu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat langsung ke surga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat dengan bersumber dari Alkitab) mengatakan bahwa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke surga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan salah seorang pengikutnya yaitu Yudas Iskariot.
· Isa masih hidup dan berada di surga, suatu hari Ia akan datang kembali ke bumi untuk melawan Dajjal dan merupakan salah satu tanda-tanda dekatnya akhir zaman.
· Isa bukan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan hanya akan diadili atas perbuatannya sendiri.
B. Budha
agama Buddha menyadari keberadaan keyakinan dari agama lain serta berusaha hidup rukun, damai, dan harmonis dengan keyakinan lain tersebut melalui toleransinya yang besar terhadap ajaran lain tersebut. Hal ini sudah terjadi sejak zaman Buddha Gautama hidup dulu di India sampai saat ini di mana agama Buddha menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Pada abad ke 6 SM di India berkembang berbagai ajaran agama selain agama Hindu yang bersumber dari kitab Veda. Selain agama Buddha, terdapat juga agama Jainisme yang diajarkan oleh Jaina Mahavira (disebut juga Nigantha Nataputta dalam kitab-kitab Buddhis) yang hidup sezaman dengan Buddha Gautama. Walaupun agama Buddha sudah hampir punah di tanah kelahirannya, agama Jainisme masih mengakar kuat dan memiliki banyak pengikut di India saat ini.
Demikianlah agama Buddha dengan sifat toleransi dan pasifisme (paham cinta damai) yang tinggi dapat hidup rukun dan harmonis dengan agama lain di mana pun ia berkembang. Dalam sejarah perkembangannya, agama Buddha tidak pernah menyebabkan pertumpahan darah saat memperkenalkan ajarannya di dalam maupun di luar India. Di Asia Timur khususnya di Cina agama Buddha dapat berbaur dengan keyakinan setempat (agama Kong Hu Cu dan Taoisme) yang kemudian menghasilkan keyakinan baru yang disebut Tri-Dharma (Tiga Ajaran: Buddha, Kong Hu Cu, dan Tao). Di Indonesia sendiri pada masa kerajaan Majapahit kehidupan agama Buddha dan agama Hindu berlangsung rukun dan harmonis seperti yang tersirat dalam ungkapan Jawa Kuno “Bhinneka tunggal ika, tan hana Dharma mangrwa (Berbeda-beda namun tetap satu, tiada Kebenaran yang mendua)” yang tertulis dalam kitab Sutasoma.
Pada zaman modern ini umat Buddha telah membina kerukunan intern dalam agama Buddha sendiri dengan pendirian berbagai organisasi Buddhis internasional non-sektarian seperti World Buddhist Council dan World Fellowship of Buddhist yang berusaha mempersatukan berbagai aliran agama Buddha yang berbeda-beda. Pada abad ke-21 umat Buddha di seluruh dunia sama sekali tidak terpancing emosi ketika patung Buddha raksasa di Bamiyan, Afghanistan dihancurkan. Reaksi umat Buddha yang singkat dan damai serupa juga terjadi saat pendirian Buddha Bar di Indonesia.
C. Hindu
Saya sendiri tumbuh dalam keluarga dengan suasana keagamaan yang sinkretis. Ibu saya Islam-Kejawen (adat dan kepercayaan jawa) dan ayah saya seoran penganut hindu, jadi memang agak dekat dengan Hindu. Beberapa pandangan falsafah hidupnya memang bersinggungan dengan Hindu. Karena itu saya merasa tidak ada perbedaan pendapat dalam keluarga saya. Karena kebetulan agama Islam yang diajarkan oleh ibu saya adalah Islam yang sangat toleran. Ibu saya menganggap bahwa hidup itu tidak akan pernah bisa murni, tidak bercampur dengan adat, kebiasaan, habituasi orang lain. Kita di Indonesia ini kan cita rasanya macam-macam. Jadi ketika di luar rumah saya melihat fenomena benturan antar agama, saya suka bingung sendiri. Karena ketika di dalam rumah saya diajarkan bahwa agama itu pesannya adalah selalu damai, selalu kebaikan, selalu kohesif, selalu harmonis.
Saya sadar memang lingkungan di luar itu menganggap bahwa agama adalah identitas beku yang harus kita bawa sampai mati. Saya sendiri memang merasa diri saya Islam. Kesadaran itu muncul setelah saya sudah mulai kontemplasi. Mulai mengerti agama itu apa, kebutuhan-nya apa, keharusannya apa, maknanya apa.
Dan menurut saya pandangan Hindu sendiri itu pun tidak pernah bertabrakan dengan pandangan agama-agama yang lain terutama islam. Jadi meskipun saya islam, saya adalah seorang islam yang juga membaca Alkitab lain, membaca Alquran, membaca Tripitaka, membaca Jainisme. Saya tidak merasa bahwa ketika saya bilang diri saya islam -bukan dalam pengertian di KTP saya islam- maka itu berarti tertutup untuk mempelajari kepercayaan yang lain.
D. Kong hucu
Pandangan agama islam tentang etika social dalam ruang lingkup agama kong hucu taitu:
· Dari pandangan kedua agama sama-sama memandang bahwa etika merupakan inti dari ajaran agamanya.yang dimana dituntut bagi pemeluk agamanya untuk senang tisa berbuat baik kepada sesamanya, manusia tidak terlepas dari sifat hewani sehingga memerlukan suatu tuntutan agar mereka berjalan di jalan yang benar, sesuai kehendak tuhan Nya masing-masing.
· Dari segi landasan, kedua agama tersebut sama-sama memandang bahwa hakikatnya manusia itu sama di depan tuhan, namun yang membedakannya adalah dari segi kebajikannya, atau dalam islam tingkat ketakwaanya.
a
BAB II
PENUTUP
F. Kesimpulan
Kaum Muslim percaya bahwa Allah mengutus Muhammad sebagai Nabi terakhir setelah diutusnya Nabi Isa 6 abad sebelumnya. Agama Islam mempercayai bahwa al-Qur'an dan Sunnah (setiap perkataan dan perbuatan Muhammad) sebagai sumber hukum dan peraturan hidup yang fundamental. Mereka tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam kitab suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.
x
0 komentar:
Post a Comment